Oleh Bahabar Kalsel29 May, 20256 menit baca 37 pandangan
0 komentar 0 suka
Tapin, Kalimantan Selatan – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui dinas pertanian dan ketahanan Pangan terus memperkuat komitmennya dalam mendorong sektor pertanian berbasis komoditas lokal unggulan. Salah satu yang menjadi sorotan adalah pengembangan jahe merah di Kecamatan Hatungun, Kabupaten Tapin, yang kini masuk dalam tahap monitoring.
Monitoring ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Pemprov Kalsel untuk menjadikan jahe merah sebagai komoditas hortikultura bernilai ekonomi tinggi. Kecamatan Hatungun dipilih sebagai lokasi utama karena memiliki karakteristik lahan yang subur dan dukungan sumber daya manusia pertanian yang memadai serta jahe merah memang menjadi komoditi horti unggulan utama di daerah ini.
“Kami terus mendorong para petani untuk meningkatkan produksi dan kualitas. Selain memberikan bantuan bibit dan pengawalan, kami juga rutin memantau perkembangan lapangan agar program ini tepat sasaran,” ujar Kepala Bidang Hortikultura DPKP Kalsel dalam kunjungan lapangan, kamis 29/05/25.
Hingga saat ini, luas tanam jahe merah di Hatungun mencapai lebih dari 60 hektare, dengan estimasi produksi puluhan ton per tahun. Dinas Pertanian Tapin mencatat bahwa potensi produksi tahun 2025 ditargetkan meningkat hingga 20% dibanding tahun sebelumnya, seiring peningkatan pola tanam dan penggunaan benih unggul.
Sebagai bentuk dukungan tambahan, pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian juga telah memberikan bantuan berupa rumah produksi jahe merah di wilayah tersebut pada tahun 2022. Fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pascapanen dan mendorong terbentuknya produk turunan seperti serbuk jahe instan, minuman herbal, hingga bahan baku farmasi.
“Sektor hortikultura ini bukan hanya soal tanam dan panen. Kita juga harus mulai membangun industri olahan agar petani bisa menikmati nilai tambah dari hasil pertaniannya,” tambahnya.
Program monitoring ini akan terus dilaksanakan secara berkala oleh Pemprov Kalsel, dengan melibatkan kelompok tani, penyuluh lapangan, serta mitra UMKM lokal. Pemerintah berharap, jahe merah Hatungun dapat menjadi ikon baru produk unggulan Kalimantan Selatan di pasar nasional, bahkan internasional. bhb/rhm
Merauke, 26 Mei 2025 — Panen raya padi di Distrik Wanam, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, menandai tonggak penting dalam upaya Indonesia mencapai swasembada pangan. Dalam panen perdana ini, hasil produksi mencapai 2,5 hingga 2,8 ton per hektare, sebuah pencapaian yang sebelumnya diragukan banyak pihak mengingat lokasi proyek berada di Papua, bukan di pulau-pulau utama seperti Jawa atau Sumatera.
Dalam upaya memperkuat ketahanan dan kemandirian pangan nasional, Kementerian Pertanian Republik Indonesia menggelar Pertemuan Koordinasi Nasional Penyuluh Pertanian yang berlangsung di Jakarta, pada sabtu 26/04/25 Acara ini mengusung tema "Meningkatkan Peran Penyuluh untuk Mewujudkan Swasembada Pangan Berkelanjutan."
Tanah Bumbu- Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan pangan Syamsir rahman, MS mewakili gubernur kalimantan Selatan menghadiri kegiatan Gerakan Menanam Padi Serentak yang dilaksanakan serentak di 14 provinsi melalui virtual zoom bersama Bupati Tanah Bumbu. 23/04/2025).